Minggu, 08 Juni 2014

KONSEP PENALARAN ILMIAH DALAM KAITANNYA DENGAN PENULISAN ILMIAH

KONSEP PENALARAN ILMIAH DALAM KAITANNYA DENGAN PENULISAN ILMIAH

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan berbentuk proposisi-proposisi yang sejenis,berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar,orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.proses inilah yang disebut menalar. Ada dua metode dalam penalaran,yaitu deduktif dan induktif.
 
1. Penalaran deduktif : metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebihdahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
contoh : Laptop adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi -DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi kesimpulannya semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi.
Jenis-jenis penalaran induktif adalah :
1. Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.‡
2. Analogi
Penalaran Analogi adalah proses penyimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Analogidapat juga dikatakan sebagai proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkankesamaannya, kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.Tujuan penalaran secara analogi adalah sebagai berikut:
a. Analogi dilakukan untuk meramalkan kesamaan.
b. Analogi dilakukan untuk menyingkapkan kekeliruan.
c. Analogi digunakan untuk menyusun klasifikasi.
3. Kausal
Hubungan kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang salingberhubungan. Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, tiga hubungan antar masalah yaitu sebagaiberikut:
a. Sebab Akibat
Sebab akibat ini berpola A menyebabkan B. Disamping ini pola seperti ini juga dapatmenyebabkan B, C, D dan seterusnya. Jadi, efek dari suatu peristiwa yang diaanggap penyebabkadang-kadang lebih dari satu. Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, diperlukankemampuan penalaran seseorang untuk mendapatkan simpulan penalaran.
b. Akibat sebab
Akibat sebab Akibat sebab ini dapat kita lihat pada peristiwa seseorang yang pergi ke dokter. Kedokter merupakan akibat dan sakit merupakan sebab. Jadi hampir mirip dengan entimen. Akan tetapidalam penalaran jenis akibat sebab ini, Peristiwa sebab merupakan simpulan.
c. Akibat-akibat
Akibat-akibat adalah suatu penalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada suatu akibat yang lain.
2. Penalaran induktif :  Penalaran induktif adalah penalaran yang memberlakukan atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum.
contoh : Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan -Ikan Paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan kesimpulannya semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.  
Jenis-jenis Penalaran Deduktif  :
1.Silogisme
Silogisme merupakan proses penalaran di mana dari dua proposisi (sebagai premis) ditarik suatu proposisi baru (berupa konklusi).
Bentuk silogisme :
- Silogisme kategoris : terdiri dari proposisi-proposisi kategoris.
- Silogisme hipotesis : salah satu proposisinya berupa proposisi hipotesis
2.Silogisme Standar
Silogisme kategoris standar = proses logis yang terdiri dari tiga proposisi   kategoris.
Proposisi 1 dan 2 adalah premis.
Proposisi 3 adalah konklusi.
Prinsip dan unsur penalaran
Penulisan ilmiah mengemukakan dan membahas fakta secara logis dan sistematis dengan bahasa yang baik dan benar. Ini berarti bahwa untuk menulis penulisan ilmiah diperlukan kemampuan menalar secara ilmiah.
Melalui proses penalaran, kita dapat samapai pada kesimpulan yang berupa asumsi, hipotesis atau teori. Penalaran disini adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan.
Dengan kata lain, penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik kesimpulan.
Penalaran Ilmiah 
Kemampuan menalarlah yang membedakan manusia dari binatang. Kemampuan menalar ini lah kekuatan manusia yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuan. Binatang juga mempunyai pengetahuan tetapi hanya terbatas untuk bertahan hidup (survival). Manusia mampu mengembangkan kemampuannya karena dua hal, yaitu yang pertama manusia mempunyai bahasa untuk berkomunikasi dan mampu menyampaikan informasi atau pendapat. 
Ciri-ciri Penalaran : Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika (penalaran merupakan suatu proses berpikir logis), Sifat analitik dari proses berpikir.
Cara berpikir masyarakat dapat dibagi menjadi 2, yaitu : Analitik dan Non analitik. Sedangkan jika ditinjau dari hakekat usahanya, dapat dibedakan menjadi : Usaha aktif manusia dan apa yang diberikan.
Penulisan Ilmiah
Penulisan Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Dari pengertian tersebut secara awal kita dapat mengenal salah satu ciri khas karya ilmiah adalah lewat bentuknya yakni tertulis, baik di buku, jurnal, majalah, surat kabar, maupun yang tersebar di internet, di samping ciri lain yang mesti dipenuhi dalam sebuah karya ilmiah.
Macam Karya Tulis Ilmiah
Sesuai dengan cirinya yang tertulis tadi, maka karya tulis ilmiah dapat berwujud dalam bentuk makalah (dalam seminar atau simposium), artikel, laporan praktikum, skripsi, tesis, dan disertasi, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
MAKALAH
Makalah, adalah karya ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan, sebagai hasil penelitian atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam suatu pertemuan ilmiah (seminar) atau yang berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang diberikan oleh dosen yang harus diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa.
SKRIPSI
Skripsi, adalah karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan atau kajian pustaka dan dipertahankan di depan sidang ujian (munaqasyah) dalam rangka penyelesaian studi tingkat Strata Satu (S1) untuk memperoleh gelar Sarjana.
TESIS
Tesis, adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar Magister. 
DISERTASI
Disertasi, adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat Strata Tiga (S3) yang dipertahankan di depan sidang ujian promosi untuk memperoleh gelar Doktor (Dr.). 
ARTIKEL
Artikel adalah sebuah karangan prosa yang dimuat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat secara lugas 
ESAI
Esai, adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin baik jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya.
OPINI
Opini, adalah sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan yang mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang nampaknya benar, valid atau mungkin yang ada dalam pikiran seseorang; apa yang dipikirkan seseorang; penilaian.
FIKSI
Fiksi, satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan



source :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar