Penalaran
adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan
sejumlah konsep dan pengertian.berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan
berbentuk proposisi-proposisi yang sejenis,berdasarkan sejumlah proposisi yang
diketahui atau dianggap benar,orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang
sebelumnya tidak diketahui.proses inilah yang disebut menalar. Ada dua metode
dalam penalaran,yaitu deduktif dan induktif.
1.
Penalaran deduktif : metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebihdahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
contoh
: Laptop adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
-DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk
beroperasi kesimpulannya semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk
beroperasi.
Jenis-jenis
penalaran induktif adalah :
1.
Generalisasi
Generalisasi
adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju
kesimpulan umum.‡
2.
Analogi
Penalaran
Analogi adalah proses penyimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta.
Analogidapat juga dikatakan sebagai proses membandingkan dari dua hal yang
berlainan berdasarkankesamaannya, kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik
suatu kesimpulan.Tujuan penalaran secara analogi adalah sebagai berikut:
a.
Analogi dilakukan untuk meramalkan kesamaan.
b.
Analogi dilakukan untuk menyingkapkan kekeliruan.
c.
Analogi digunakan untuk menyusun klasifikasi.
3.
Kausal
Hubungan
kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang salingberhubungan.
Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, tiga hubungan antar masalah yaitu
sebagaiberikut:
a.
Sebab Akibat
Sebab
akibat ini berpola A menyebabkan B. Disamping ini pola seperti ini juga
dapatmenyebabkan B, C, D dan seterusnya. Jadi, efek dari suatu peristiwa yang
diaanggap penyebabkadang-kadang lebih dari satu. Dalam kaitannya dengan
hubungan kausal ini, diperlukankemampuan penalaran seseorang untuk mendapatkan
simpulan penalaran.
b.
Akibat sebab
Akibat
sebab Akibat sebab ini dapat kita lihat pada peristiwa seseorang yang pergi ke
dokter. Kedokter merupakan akibat dan sakit merupakan sebab. Jadi hampir
mirip dengan entimen. Akan tetapidalam penalaran jenis akibat sebab ini,
Peristiwa sebab merupakan simpulan.
c.
Akibat-akibat
Akibat-akibat
adalah suatu penalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “akibat”
langsung disimpulkan pada suatu akibat yang lain.
2.
Penalaran induktif : Penalaran induktif adalah penalaran yang
memberlakukan atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum.
contoh
: Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan -Ikan Paus berdaun
telinga berkembang biak dengan melahirkan kesimpulannya semua hewan yang
berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Jenis-jenis
Penalaran Deduktif :
1.Silogisme
Silogisme
merupakan proses penalaran di mana dari dua proposisi (sebagai premis)
ditarik suatu proposisi baru (berupa konklusi).
Bentuk
silogisme :
-
Silogisme kategoris : terdiri dari proposisi-proposisi kategoris.
-
Silogisme hipotesis : salah satu proposisinya berupa proposisi hipotesis
2.Silogisme
Standar
Silogisme
kategoris standar = proses logis yang terdiri dari tiga proposisi
kategoris.
Proposisi
1 dan 2 adalah premis.
Proposisi
3 adalah konklusi.
Prinsip
dan unsur penalaran
Penulisan
ilmiah mengemukakan dan membahas fakta secara logis dan sistematis dengan
bahasa yang baik dan benar. Ini berarti bahwa untuk menulis penulisan ilmiah
diperlukan kemampuan menalar secara ilmiah.
Melalui
proses penalaran, kita dapat samapai pada kesimpulan yang berupa asumsi,
hipotesis atau teori. Penalaran disini adalah proses pemikiran untuk memperoleh
kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan.
Dengan
kata lain, penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik
kesimpulan.
Penalaran
Ilmiah
Kemampuan
menalarlah yang membedakan manusia dari binatang. Kemampuan menalar ini lah
kekuatan manusia yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuan.
Binatang juga mempunyai pengetahuan tetapi hanya terbatas untuk bertahan hidup
(survival). Manusia mampu mengembangkan kemampuannya karena dua hal, yaitu yang
pertama manusia mempunyai bahasa untuk berkomunikasi dan mampu menyampaikan
informasi atau pendapat.
Ciri-ciri
Penalaran : Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika
(penalaran merupakan suatu proses berpikir logis), Sifat analitik dari proses
berpikir.
Cara
berpikir masyarakat dapat dibagi menjadi 2, yaitu : Analitik dan Non analitik.
Sedangkan jika ditinjau dari hakekat usahanya, dapat dibedakan menjadi : Usaha
aktif manusia dan apa yang diberikan.
Penulisan
Ilmiah
Penulisan
Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan
hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain
dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan
dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Dari
pengertian tersebut secara awal kita dapat mengenal salah satu ciri khas karya
ilmiah adalah lewat bentuknya yakni tertulis, baik di buku, jurnal, majalah,
surat kabar, maupun yang tersebar di internet, di samping ciri lain yang mesti
dipenuhi dalam sebuah karya ilmiah.
Macam
Karya Tulis Ilmiah
Sesuai
dengan cirinya yang tertulis tadi, maka karya tulis ilmiah dapat berwujud dalam
bentuk makalah (dalam seminar atau simposium), artikel, laporan praktikum,
skripsi, tesis, dan disertasi, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan
produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang
terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan
lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
MAKALAH
Makalah,
adalah karya ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan, sebagai hasil
penelitian atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam suatu pertemuan
ilmiah (seminar) atau yang berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang
diberikan oleh dosen yang harus diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa.
SKRIPSI
Skripsi,
adalah karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan atau
kajian pustaka dan dipertahankan di depan sidang ujian (munaqasyah) dalam
rangka penyelesaian studi tingkat Strata Satu (S1) untuk memperoleh gelar
Sarjana.
TESIS
Tesis,
adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat
program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna
memperoleh gelar Magister.
DISERTASI
Disertasi,
adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat
Strata Tiga (S3) yang dipertahankan di depan sidang ujian promosi untuk
memperoleh gelar Doktor (Dr.).
ARTIKEL
Artikel
adalah sebuah karangan prosa yang dimuat dalam media massa, yang membahas isu
tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat secara lugas
ESAI
Esai,
adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin baik
jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan
perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya.
OPINI
Opini,
adalah sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan yang mutlak
atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang nampaknya benar, valid atau
mungkin yang ada dalam pikiran seseorang; apa yang dipikirkan seseorang;
penilaian.
FIKSI
Fiksi, satu ciri yang
pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaansource :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar