Mempengaruhi Sikap dan Perilaku
Ø Dari
Bujukan Hingga Komunikasi
Berawal dari Stimulan yang merupakan
masukan proses perilaku dibedakan atas rangsangan pemasaran dari pemasar dan
rangsangan dari lingkungan konsumen itu sendiri. Sedangkan proses pengambilan
keputusan dipengaruhi oleh faktor personal maupun sosial konsumen. Respons
perilaku konsumen dapat dijadikan faktor yang dapat membentuk keputusan
pembelian (yaitu pembelian selanjutnya) atau tidak melakukan pembelian (menolak
produk yang ditawarkan).
Rangsangan pemasaran dari pemasar yang
dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yaitu seluruh kegiatan pemasaran
yang meliputi bujukan hingga komunikasi mengenai produk tertentu yang
ditawarkan. Para pemasar dapat melakukan kegiatan yang dapat dijadikan teknik
modifikasi perilaku konsumen. Berbagai teknik modifikasi yang dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen adalah melalui beberapa aspek
pemasaran yang meliputi aspek produk, aspek harga, dan aspek promosi.
Ø Teknik
Modifikasi Perilaku
Ada
berbagai macam teknik modifikasi
perilaku diantaranya adalah sebagai berikut
·
Dorongan ( prompting)
Dorongan prompting) Adalah permintaan untuk melakukan
suatu tindakan kepada seseorang.Barangkali setiap orang yang pernah memesan
makanan di restoran fast-food pernah menjumpai dorongan.
· Teknik
Banyak Permintaan (many asking)
Teknik
Banyak Permintaan (many asking) Adalah mengajukan beberapa permintaan
kepada konsumen dengan mengawalinya dari permintaan yang kecil lalu ke
permintaan yang lebih besar. Atau sebaliknya, diawali dari permintaan besar
kemudian diikuti oleh permintaan lebih kecil.Contoh: Menawarkan produk yang
lebih mahal terlebih dahulu, kemudian menawarkan produk yang lebih murah.
· Prinsip
Resiprositas (reprosity)
Prinsip
Resiprositas (reprosity) Adalah teknik meningkatkan kepatuhan konsumen
atas permintaan pemasar dengan lebih dahulu menawarkan orang bersangkutan
sejumlah hadiah atau sample produk. Contoh: Memberikan sample produk gratis,
mencicipi produk, test drive dan sebagainya
· Peran
Komitmen (committement)
Komitmen
yang dipegang secara konsisten akan meningkatkan jumlah pembelian.Komitmen yang
tertulis akan dapat meningkatkan konsistensi dalam bertransaksi.Perusahaan
penjualan door to door telah menemukan keajaiban komitmen tertulis. Mereka
dapat mengurangitingkat pembatalan hanya dengan meminta pelanggan mengisi
formulir perjanjian penjualan (sebagai tanda jadi.
· Pelabelan
(labeling)
Melibatkan
pelekatan semacam gambaran pada seseorang, seperti “Anda Baik Hati”. Label
diduga menyebabkan orang memandang diri mereka dengan cara yang disiratkan oleh
labelnya. Pelabelan dapat digunakan oleh pemasar untuk menarikhati calon
konsumen, sehingga pembelian terjadi.Pemasar pakaian dapat mengatakan, “Anda
orang tua yang penuh perhatian.” di saat menawarkan pakaian untuk anak orang
tersebut
· Insentif (
insentif)
Insentif mencakup jajaran luas alat-alat promosi, seperti
korting harga, undian, rabat, kontes dan kupon. Insentif biasanya mewakili
komponen penting dari keseluruhan strategi promosi produk.Contoh:mainan anak
pada produk makanan anak, cairan pewangi pada produk detergen dan sebagainya
Source
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar