Mengapa Air
Rebusan Mi Instan Harus Dibuang?
Kandungan bahan berbahaya
dalam mi instan ini didapatkan dari proses pengolahan sampai proses pengawetan
yang dilakukan dengan cara menggoreng mi sampai kering. Proses penggorengan
biasanya menggunakan minyak goreng, yang membuat air rebusan menjadi keruh dan
sedikit berminyak ketika direbus.
Banyak orang yang mengatakan
bahwa air rebusan pertama ini harus dibuang
agar pengawetnya hilang. Namun sebenarnya zat pengawet ini tidak akan hilang
seluruhnya.
Air rebusan mi instan yang
pertama akan mengeluarkan minyak dan zat kimia lainnya yang mungkin saja
digunakan untuk membuatnya. Namun, bahan pengawet dan kandungan lain yang
berbahaya bagi kesehatan ketika diolah lebih lanjut ini tidak akan hilang 100
persen. Ia hanya akan berkurang sedikit ketika air rebusan pertama dibuang.
Kandungan minyak, bahan
pengawet, MSG, dan zat pewarna masih akan tetap menempel pada mi instan meski
kadarnya sudah berkurang beberapa persen. Perlu Anda ketahui, penggunaan bahan
pengawet tak selamanya membahayakan, karena produsen mi instan tentunya harus
mengikuti standar aman yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Namun kandungan bahan kimia ini masih berpotensi untuk menyebabkan berbagai
gangguan kesehatan bila dikonsumsi secara rutin. Efek yang dirasakan memang
adalah efek jangka panjang, misalnya gangguan pencernaan, konstipasi, sampai
kanker pencernaan, dan lainnya.
Dalam jangka panjang,
bahan kimia tersebut juga akan sangat berbahaya bagi kecantikan wajah dan
kulit. Kulit menjadi lebih kering, yang kelak akan menimbulkan berbagai gejala
penuaan dini. Selain itu, mi instan juga akan merusak program diet Anda, karena
kadar kalorinya tinggi. Sekali lagi, boleh-boleh saja menikmati mi instan,
tetapi sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering. Jangan menjadikan mi instan
sebagai makanan utama, melainkan sebagai jajanan selingan saja. Tetaplah
mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk sarapan, makan siang, dan makan
malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar